DokterSehat.Com – Sebelum membahas lebih dalam tentang squirting atau ejakulasi pada wanita, kita harus memahami satu hal. Ejakulasi adalah keluarnya cairan pada alat kelamin, kalau pria akan keluar mani. Sementara itu, orgasme adalah proses mengejangnya tubuh akibat rangsangan yang intens. Seseorang baik pria atau wanita bisa alami orgasme, tapi tidak selalu ejakulasi dan mengeluarkan cairan.
Dari fakta di atas, mari kita bahas satu per satu terkait fakta squirting atau ejakulasi pada wanita yang kerap muncul pada video pornografi.
1. Squirting bukanlah mitos
Meski tidak semua wanita alami ejakulasi, proses mengeluarkan cairan dari kelenjar skene ini nyata. Beberapa wanita yang alami orgasme saat berhubungan badan bisa mengeluarkan cairan dalam jumlah sedikit atau banyak sehingga mirip sekali dengan cairan urine yang keluar dari kandung kemih.
2. Tidak semua wanita bisa alami squirting
Dari sebuah penelitian yang dilakukan pada 300 wanita, hanya 7 orang yang mampu alami squirting saat berhubungan badan dengan pasangannya. Selebihnya hanya mengalami orgasme berupa kejang pada tubuh disertai rasa nikmat dan perasaan nyaman sesudahnya.
3. Cairan squirting bukan urine
Cairan yang keluar saat ejakulasi tidak berasal dari kandung kemih, tapi dari kelenjar skene. Keluarnya cairan ini tidak melalui saluran rahim dan juga kemih. Meski demikian, saat wanita orgasme dan ejakulasi, cairan ini kerap masuk ke saluran kemih dan akhirnya keluar bersama dengan urine.
4. Wanita tidak selalu squirting saat orgasme
Seperti yang dikatakan sebelumnya ejakulasi tidak sama dengan orgasme meski datangnya dua hal ini saling berbarengan. Wanita bisa orgasme meski tidak selalu mengalami ejakulasi. Lebih lanjut, squirting tidak menyembur karena volume cairan yang dihasilkan hanya setengah cangkir.
5. Squirting tidak didapatkan dari stimulasi G-Spot saja
Wanita bisa saja alami squirting dengan hanya distimulasi klitorisnya saja tanpa ada penetrasi ke dalam vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar