DokterSehat.Com– Para ahli kesehatan dari Sir Gangga Ram Hospital dan Motihal Nehru Medical College berhasil menemukan alat pemindaian sederhana yang bisa mendeteksi apakah seseorang berisiko terkena diabetes tipe 2 atau tidak. Temuan yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Journal of Endocrinology and Metabolism yang diedarkan di India ini menyebutkan bahwa ukuran lingkar paha seseorang ternyata bisa menentukan risiko diabetes.
Dr. SP Byotra dari Sir Gangga Ram Hospital menyebutkan bahwa dari 1.055 pasien yang dicek ukuran lingkar pahanya dari Maret 2013 hingga September 2016, disebutkan bahwa mereka dengan ukuran paha yang besar namun memiliki perut ramping memiliki risiko yang rendah untuk terkena diabetes. Sementara itu, mereka dengan paha kecil namun memiliki perut yang besar memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.
Diabetes adalah salah satu penyakit dengan jumlah penderita paling banyak di dunia. Dari data tahun 2015 lalu, setidaknya 415 juta orang menderita penyakit ini. Yang menjadi masalah adalah, sebagian besar dari kasus diabetes ini terlambat dideteksi sehingga penderitanya rentan terkena komplikasi mematikan. Memang, penyakit ini seperti tidak menunjukkan gejala awal yang jelas sehingga banyak penderitanya yang tidak menyadarinya hingga kondisi fisiknya turun drastis.
Dengan menemukan alat skrining sederhana dengan biaya yang murah dan mudah untuk digunakan ini, diharapkan setiap orang bisa mendeteksi diabetes sejak dini sehingga lebih waspada dan lebih baik dalam menjalankan gaya hidup sehat agar tidak sampai mengalami salah satu penyakit mematikan ini.
Dr. Atul Gotya, salah seorang rekan Dr. Byorta menyebutkan bahwa adanya penemuan ini justru menjadi peringatan bagi orang-orang Asia yang cenderung memiliki paha kecil dan berperut besar. Hal ini berarti, orang Asia lebih rentan terkena diabetes dibandingkan dengan manusia dari ras lainnya.
Sebagai informasi, ukuran rasio lingkar paha atau Waist Thigh Ratio lebih dari angka 2.3 adalah yang dianggap rentan terkena diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar