DokterSehat.Com– Menyapih bukan hal yang mudah baik bagi ibu maupun anak. Menyapih umumnya dilakukan ketika anak berusia 2 tahun sesuai rekomendasi WHO, namun pada beberapa kondisi, orang tua memilih untuk menunda proses penyapihan karena pertimbangan kesehatan.
Beberapa kondisi dimana Anda sebaiknya menunda untuk menyapih anak antara lain:
Anak sedang sakit
Saat kondisi anak Anda sedang sakit seperti flu, demam, atau tidak berada dalam kondisi yang prima sebaiknya Anda menunda proses penyapihan hingga kondisi anak pulih. Menyapih adalah proses yang tidak mudah, sehingga sebaiknya dilakukan saat anak sehat secara fisik dan psikis.
Alergi makanan
Saat persiapan menyapih, Anda perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan anak termasuk salah satunya adalah apakah anak memiliki alergi atau tidak. Misalnya jika anak Anda alergi susu, sebaiknya menunda menyapih hingga anak berumur 1 tahun. Perhatikan juga pola makan anak setelah MPASI terkait alergi yang dimilikinya.
Hamil lagi setelah melahirkan
Ketika Anda baru saja melahirkan bayi yang masih berusia beberapa bulan namun ternyata Anda hamil lagi, ada risiko bahwa anak pertama Anda harus segera disapih. Hal ini disebabkan karena saat menyusui, tubuh mengeluarkan hormon yang dapat merangsang kontraksi rahim. Jika Anda mengalami situasi ini, sebaiknya Anda konsultasikan pada dokter untuk penanganannya, namun utamakan untuk memberikan ASI pada bayi Anda yang baru lahir.
Sedang stres
Beberapa hal yang Anda alami seperti masalah di kantor atau masalah keluarga mungkin dapat membuat Anda stres. Sebaiknya Anda tidak mulai menyapih saat Anda sedang stres. Hal ini dapat membuat Anda lebih emosi dan tidak sabaran saat menyapih anak. Sebaiknya tunda dulu proses penyapihan hingga Anda dan anak sama-sama siap untuk menyapih, tidak perlu terburu-buru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar